Pada Batas Penantian Episode 6

Hari yang semakin siang membuat pasar kecamatan juga semakin ramai. Hilir mudik orang berbelanja memenuhi tak hanya los yang ada di dalam pasar, tapi juga toko-toko disekitarnya. Termasuk toko kelontong yang paling ramai dan lengkap adalah toko Berkah Jaya milik orang tua Lukman. 

Bisa dibilang dalam putaran toko keluarganya, Lukmanlah pemegang kendali utama. Pak Sholeh dan Bu Sholeh hanya sekedar membantu saja. Di usia yang senja, mereka berdua lebih banyak menghabiskan waktu untuk mengurus masjid keluarga serta mengikuti banyak kajian agama. Sementara kedua kakaknya dan adiknya tak ada yang tertarik untuk berdagang seperti orang tuanya. Mereka lebih menekuni apa yang menjadi passionnya dan “tumbalnya” Lukman yang harus meneruskan usaha orang tuanya.

Biasanya Lukman cekatan membantu karyawan di tokonya melayani pembeli. Selain harga yang lebih murah dibanding dengan toko lainnya, sifat Lukman yang ramah dan sabar dalam melayani pembeli membuat toko Berkah Jaya ramai. Tapi setelah pertemuan dengan Sarah di rumah orang tua Sarah, Lukman jadi lebih banyak melamun.
“Salim, adik mu buat aku aja ya” tanya Lukman sambil malu- malu ke Salim
“Si Sarah?” tanya Salim kaget
“Ya iyalah, emang kamu punya adik lagi?” Lukman meyakinkan
“La emang kamu punya adik lag”
“Ya kagak sih, tapi emang kamu mau sama mak lampir gitu?” pertanyaan Salim hanya dijawab senyuman oleh Lukman.
“Terserahlah, yang penting biarkan dia sekolah yang tinggi dulu, baru setelah itu kitbah cepat-cepat dan langsung nikah. No pacaran” perintah Salim yang panjang lebar hanya di jawab “Siap” oleh Lukman.

Percakapan yang tak serius atau hanya sekedar bercanda bagi Salim ternyata benar-benar dipegang teguh oleh Lukman. Sudah lama Lukman memendam rasa terhadap Sarah. Bahkan ketika Sarah ketika diantar Lukman ketika SMP dulu. Tak pernah berkurang hingga kini. Kalau cinta bisa membuat buta seseorang bisa dibilang Lukmanlah contohnya. Tapi Lukman yang memiliki ilmu agama tentu ada koridor tertentu dalam batasan yang disebut jodoh. Selama belum ada akad nikah dengan orang lain berarti masih ada usaha untuknya.

No comments:

Powered by Blogger.