Doa Yang Mencelakakan


Bagi warga di tempat tinggalku hapal benar, siapa yang mengemudi motor dengan kecepatan tinggi serta sambil menarik-narik gas motor. Di tempat pemukiman padat serta banyak anak kecil tentu mengganggu. Terutama rumah yNg berda dekat dengan jalan, akan terbangun jika sebut saja si A melintas di perkampungan kami. Tentu perasaan sebal bahkan sumpah serapah yang kadang mendoakan kejelekkan ksluar begitu saja kareba jengkel. Bagaimana tidak, susahnya menidurkan anak, dan ketika tidur begitu saja bangun karena gaduh oleh si A. 
Pagi itu kampung kami gaduh. Bukan karena ulah si A dengan motornya tapi si A mengalami kecelakaan yang cukup parah. Tentunya kejadian itu jadi pembicaraan kami. Tapi kami kemudian sadar jangan-jangan yang menimpa si A merupakan ucapan warga yang kemudian jadi doa yang terkabul. Karena doa tak pernah tahu dari mulut siapa akan terkabul. Bisa saja dari mulut saya yang tanpa sengaja menyumpah serapah karena jengkle dengan ulah si A. 

Poin penting dari kejadian itu adalah apapun yang keluar dari mulut adalah doa kebaikan. Karena bisa saja apa yang keluar lewat dari mulut kita mencelakakan orang lain. Dan secara tak langsung ambil bagian dari sebuah keburukan. 

No comments:

Powered by Blogger.